ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY “H” MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI PMB INDAH RAHMAWATI, S.ST. Keb PONOROGO

Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan proses fisiologis, namun dalam prosesnya apabila tidak diawasi secara tepat kemungkinan keadaan tersebut menjadi patologis. Pengawasan sebelum lahir (antenatal) terbukti sangat penting dalam upaya meningkatkan kesehatan mental dan fisik serta dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan pada ibu hamil dalam persiapan persalinan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pelayanan asuhan kebidanan mulai dari masa hamil, bersalin, nifas, perawatan bayi baru lahir, hingga ibu menentukan KB. Tujuan dilakukan asuhan ini adalah terlaksananya asuhan kebidanan secara continuity of care kepada ibu hamil trimester III (34-40 minggu), ibu bersalin, nifas, neonatus dan Keluarga Berencana (KB). Asuhan kebidanan pada Ny. “H” G3P11001 usia 33 tahun dilakukan dari kehamilan 38 minggu, dilaksanankan pada tanggal 08 Maret 2018-22 April 2018. Kunjungan Antenatal Care dilakukan sebanyak 1 kali, dengan masalah nyeri pinggang, ibu juga termasuk dalam Kelompok Resiko Tinggi (KRT) karena menderita anemia ringan. Telah dilakukan penanganan sesuai dengan masalah. Ibu melahirkan pada tanggal 11 Maret 2018 jam 08:30 dengan section caesarea dan dirujuk ke Rumah Sakit disebabkan karena ibu megalami Ketuban Pecah Dini (KPD). Bayi lahir dengan jenis kelamin laki-laki, berat badan 3.200 gram, panjang badan 50 cm, tangisan kuat dan gerakan aktif. Pada masa nifas dilakukan kunjungan sebanyak 4 kali, pada kunjungan pertama ibu mengalami nyeri pada bekas luka operasi, pada kunjungan kedua ibu mengalami bendungan ASI, kunjungan ketiga tidak ada masalah, dan pada kunjungan keempat ibu mengalami batuk. Bayi mengalami ikterus pada hari ke tujuh dan sudah diberikan penanganan sesuai dengan masalah. Pada saat masa nifas selesai, ibu belum juga mendapatkan menstruasi, dan ibu menghendaki menggunakan KB suntik 3 bulan. Dengan dilakukan asuhan kebidanan secara continuity of care, ibu dan keluarga diharapkan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin sehingga jika terjadi kegawatdaruratan dapat segera ditangani oleh tenaga kesehatan